Kuliah di Teknik - bosen?
Kuliah di Teknik - males, banyak itungannya
Kuliah di Teknik - capek, banyak praktikumnya
Kuliah di Teknik – puyeng, banyak istilah yang gak dimengerti
Jika
itu yang ada di pikiran temen-temen saat ini, maka harus dikaji lagi
pengertian dan metode belajar kalian di dunia engineering
Mahasiswa
sekarang, STMI khususnya, menurut pendapat saya terlalu mengikuti
metode pembelanjaran yang sudah tidak adaptif. Mengapa saya bilang tidak
adaptif, karena sebagian besar terlalu bergantung untuk mencari ilmu
hanya dari dosen. Sesekali menyentuh dunia luar, itupun karena tugas
yang diberikan dari dosen, dosen masih menjadi dewa pemberi ilmu.yaah,
seperti itulah pendapat saya.:p
Hal ini yang melatar belakangi akhirnay mengapa kita memiliki paradigm diatas “Jurusan
teknik membosankan”. Sedikit tapi pasti saya coba berbagi kepada
temen-temen agar bisa merubah paradigma seperti diatas..
Semakin pula disadari bahwa setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu perlu dikaji bagaimana metode belajar yang pas bagi pribadi kita..
Selain itu, dari sisi dosen, juga sebaiknya tidak berhak untuk merampas hak mahasiswa untuk belajar untuk belajar [learning how to learn]. Jangan lagi dicekoki, pasif.
Saya tidak menekankan mahasiswa untuk semuanya menjadi aktif,
tapi cobalah bandingkan apa yang kita terima dari dosen dengan
perkembangan yang terjadi di kenyatan dunia industry. Perbanyak
referensi dan diskusi. Meski terdengar sangat rumit, tapi perlahan jika
dijalani, pasti bermanfaat.
Di tambah lagi, industri tempat mahasiswa nantinya bekerja sangat menekankan perlunya soft skills. Kemampuan untuk bekerja bersama orang lain.
Di
beberapa mata kuliah yg pernah saya ampu, saya coba lakukan inovasi
agar tidak membosankan, menyisipkan materi-materi soft skills seperti
kepemimpinan, inovasi dan risk taking. Inilah di antaranya:
Secara
umum, konsep yang digunakan dalam pengembangan metode pembelajaran
inovatif ini adalah Kolb’s experiential learning. Intinya, mahasiswa
akan senang melakukan sesuatu dan merefleksikan pengalaman pribadinya.
Belajar dari pengalaman.
Sesuai dengan pepatah dari timur:
Tell me then I will forget
Show me then I will remember
Involve me then I will understand