Senin, 7 Januari 2013 | 11:45 WIB
Shutterstock
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com -
Produk intelektual bangsa Indonesia, terutama dalam bentuk publikasi
ilmiah dan paten, masih tergolong minim. Bahkan, kondisi tersebut masih
sekitar 25 persen dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.Ahmad
Dading Gunadi, Asisten Deputi Relevansi Program Riset Iptek,
Kementerian Riset dan Teknologi (Kementerian Ristek), memaparkan, jumlah
publikasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain di
Asia, khususnya dengan Jepang, China, Korea Selatan, dan India.Mengutip
data...