A.
Pengertian
Pancasila
Pancasila adalah
ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
B.
Ciri-ciri
dan Sifat beserta Fungsi Pancasila
1. Ciri-ciri
dan Sifat Pancasila
Sila-sila
pancasila merupakan satu kesatuan yang bersifat:
a. Sistematis
(rutun), tak boleh ditukar balikan urut-urutanya.
b. Kesatuan
totalitas yang organis (utuh, manunggal dan senyawa).
C.
Fungsi
Pancasila
Pancasila diungkapkan dan merupakan
pencerminan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia, yang dijiwai dan dipandang
hidup bangsa Indonesia yang berfungsi sebagai:
a.
Dasar Negara Republik
Indonesia
b.
Filsafat Negara
Republik Indonesia
c.
Ideologi Negara
Republik Indonesia
d.
Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia
D.
Pengamalan
Pancasila
Ketetapan MPR
No. II/MPR/1978, yang juga dinamakan “Ekaprasetia Pancakarsa”, member
petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan kelima sila dari Pancasila
sebagai berikut (Noor Ms. Bakry:
1994, 183-185):
- Sila Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
a.
Percaya
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama dan kepercayaan yang
berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
b.
Hormat
menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c.
Saling
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayanya.
d.
Tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
- Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
a.
Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan antara sesama manusia.
b.
Saling
mencintai sesama manusia.
c.
Mengembangkan
sikap tenggang rasa.
d.
Tidak
semena-mena terhadap orang lain.
e.
Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan.
f.
Gemarmelakukan
kegiatan kemanusiaan.
g.
Berani
membela kebenaran dan keadilan.
h.
Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
- Sila Persatuan Indonesia
a.
Menempatkan
persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
b.
Rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan bernegara.
c.
Cinta
Tanah Air dan Bangsa
d.
Bangsa
sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
e.
Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
- Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan / perwakilan.
a.
Mengutamakan
kepentingan Negara dan masyarakat.
b.
Tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain.
c.
Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d.
Musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e.
Dengan
itikad dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
f.
Musyawarah
dilakuakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
g.
Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Es, menjunjung tiunggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a.
Mengembangkan
perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasanaa
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b.
Bersikap
adil.
c.
Menjaga
kesimbangan antara hak dan kewajiban.
d.
Menghormati
hak-hak orang lain.
e.
Suka
member pertolongan kepada orang lain.
f.
Menjauhi
sikap pemerasan terhadap orang lain.
g.
Tidak
bersifat boros.
h.
Tidak
bergaya hidup mewah.
i.
Tidak
melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
j.
Suka
bekerja keras.
k.
Mengharagai
hasil karya orang lain.
l.
Bersama-sama
berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.(Imam
Syafe’I,2010:168-170)
0 komentar:
Posting Komentar